Limfoma adalah salah
satu keganasan yang terjadi di jaringan limfoid. Secara umum limfoma
didefinisikan sebagai kanker yang berasal dari jaringan limfoid yang mencakup
system limfatik dan imunitas tubuh. Tumor
ini bersifat heterogen yang ditandai dengan pembesaran kelenjar limfe,
spleenomegali, hepatomegali dan kelainan sumsum tulang. Pada stadium lanjut
bias juga dijumpai pada ekstra nodul yang diluar system limfatik dan imunitas,
yang sering kali terjadi pada paru-paru, kulit, ataupun saluran pencernaan.
Umumnya limfoma dibagi
menjadi 4 bagian besar, yakni limfoma Hodgkin, limfoma nonhodgkin, histisitosis
x dan mycosis fungoides. Namun dalam artikel ini hanya membahas mengenai
limfoma Hodgkin dan limfoma nonhodgkin. Limfoma Hodgkin diartikan sebagai suatu
keganasan yang ditandai dengan adanya sel reed Sternberg. Sel reed Sternberg terdapat
pada biopsy kelenjar getah bening. Sel ini berukuran besar, sitoplasmanya
sedikit basofilik, memiliki paling sedikit 2 lobus inti, serta memiliki 1 anak
inti eosinofilik.
Limfoma Hodgkin dibagi
menjadi 4 tipe berdasarkan jumlah sel reed Sternberg dan waktu perjalanan
penyakitnya. Keempat tipe ini adalah limfoma predominan, sklerosis noduler,
selularitas campuran, dan deplesi limfosit. Dari keempat tipe ini yang paling
sering adalah tipe sklerosis noduler, namun yang paling berbahaya adalah
deplesi limfosit. Limfoma Hodgkin ditandai dengan adanya pembesaran lymph node
dan pada pemotongan akan terlihat fish flesh tumor.
Limfoma nonhodgkin
didefinisikan sebagai suatu keganasan primer jaringan limfoid yang bersifat
padat. Limfoma ini sering terjadi pada orang yang terkena defisiensi imun,
konsumsi obat imunosupresif, maupun saat transplantasi ginjal dan jantung. Pada
limfoma ini juga terdapat fish flesh tumor dan dapat juga terdapat sel
sentroblast. Namun terdapat juga transformasi dari sel limfosit, dimana
limfositnya menjadi lebih besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar