Saat ini kanker adalah penyakit yang cukup banyak
menyebabkan kematian di berbagai negara, dan terapi untuk penyakit ini tidak
mudah hal ini karena kanker bukanlah hanya satu penyakit namun semua sel atau
jaringan yang mengalami gangguan pertumbuhan dan proliferasi yang tidak
terkendali disebut kanker, sehingga kanker dapat sangat beragam. Menurut wilis
kanker adalah massa abnormal jaringan yang pertumbuhannya berlebihan dan tidak
terkoordinasi dengan pertumbuhan normal serta terus demikian walaupun
rangsangan yang memicu pertumbuhan telah berhenti.
Secara
sederhana dapat kita simpulkan bahwa kanker merupakan massa abnormal akibat sel
terus tumbuh dan membelah walaupun sinyal untuk memicu pertumbuhan dan
pembelahan telah berhenti/ sel tidak peka terhadap regulasi pertumbuhan. Pada
sel normal bila ada sinyal untuk membelah maka ia akan membelah dan bila sinyal
berhenti maka sela akan berhenti membelah/ peka terhadap regulasi pertumbuhan. Karena
ketidak pekaan inilah sel akan terus bertambah yang menimbulkan munculnya massa
jaringan abnormal yang dapat mengganggu daerah/jaringan disekitarnya.
Dalam
bidang medis ilmu yang mempelajari tentang kanker adalah onkologi, yang berasal
dari kata oncos berarti tumor dan logos
berarti ilmu. Berdasarkan ilmu onkologi kanker dibagi menjadi 2 jenis yaitu
kanker jinak (benigna) dan kanker ganas (maligna) serta penamaan menggunakan
nama sel atau jaringan yang mengalami gangguan atau bentuk dari jaringan yang
terbentuk. Benigna/ kanker jinak biasanya
ditandai dengan akhiran –oma, misalnya kanker jinak pada jaringan fibrosa
disebut fibroma. Kanker jinak pada kelenjar ataupun kenker jinak pada jaringan
tertentu sehingga berbentuk seperti kelenjar disebut adenoma.
Maligna/
kanker ganas ditandai dengan akhiran –sarkoma. Tata nama pada tumor ganas sama
dengan tumor jinak namun akhirannya diganti dengan sarcoma. Walaupun demikian
terdapat beberapa pengecualian misalnya pada tumor ganas limfosit yang disebut
limfoma. Berdasarkan tata nama tentu saja penamaan tumor tersebut salah, namun
karena nama tersebut sudah familiar dikalangan medis maka tidak dilakukan
perubahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar