Invasi serta metastasis adalah hal yang ditakutkan
dari kanker, hal ini karena dengan kemampuan ini sel kanker dapat merusak
jaringan disekitarnya serta dapat menyebar dari suatu tempat ke tempat lain.
Umumnya sel kanker dapat bermetastasis melalui jalur pembuluh darah ataupun
pembuluh limfe. Kemampuan untuk berinvasi dimiliki baik oleh tumor jinak maupun
tumor ganas namun metastasis hanya ditunjukkan oleh tumor ganas.
Jenjang
dalam metastasis ini terbagi menjadi dua fase yakni fase invasi matriks
ekstraselular serta penyebaran dan pergerakan sel tumor menuju sasaran melalui
pembuluh darah. Invasi matriks ekstraseluler terdiri atas beberapa tahap yaitu
terlepasnya sel tumor satu sama lain, melekatnya sel tumor ke komponen matriks,
penguraian matriks ekstraseluler, migrasi sel tumor. Terlepasnya sel tumor satu
sama lain ini terjadi karena lenyapnya fungsi E-kaderin (lem antarsel).
Selanjutnya
sel tumor akan melekat pada protein matriks ekstraseluler seperti laminin dan
fibronektin, dimana sel tumor memiliki lebih banyak reseptor untuk
perlekatannya dengan protein MEC tersebut. Selanjutnya sel tumor ini menghasilkan enzim-enzim proteolitik dan metalloproteinase,
yang mana enzim ini dapat mendegradasi membrane basal dan jaringan ikat
interstisium, dimana pada fase ini terjadi penguraian kolagen, glikoprotein dan
proteoglikan. Degradasi membrane basal ini juga memudahkan sel kanker untuk
memasuki pembuluh darah untuk bermetastasis.
Tahapan
selanjutnya dari metastasis adalah sel tumor mengalami intravasasi kedalam
pembuluh darah, didalam pembuluh darah sel ini akan berikatan dengan trombosit
dan leukosit membentuk emboli. Selanjutnya ditempat yang menghasilkan kemokin
sel tumor ini akan berlekatan dengan dinding endotel dan melakukan
ekstravasasi. Setelah ekstravasasi sel tumor ini akan menginvasi daerah
tersebut sehingga daerah yang sebelumnya tidak terkena kanker menjadi terkena
kanker, dan metastasis ini adalah cirri utama dari tumor ganas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar